Washington, KomopasOtomotif - Pabrikan nomor satu di dunia, Toyota Motor Corporation, kini sedang ditimpa masalah pelik. Departemen Kehakiman AS mengumumkan tuduhan kriminal karena menyembunyikan kesalahan terkait kerusakan pada sistem akselerasi. Toyota mengakui hal tersebut, dan kini proses tuntutan dinyatakan ditunda dengan kompensasi 1,2 miliar dollar. Angka tersebut merupakan nilai tertinggi dalam sejarah otomotif yang berkaitan dengan hukum.
Jaksa penuntut menyoroti kejadian pedal gas yang berpotensi menempel pada karpet mobil, seperti dikeluhkan banyak masyarakat. Penyelidikan yang telah dilakukan selama 4 tahun akhirnya menyimpulkan, Toyota menutup-nutupi “penyakit” itu kepada konsumen dan pemerintah. Komponen cacat pada beberapa model bisa tiba-tiba menghasilkan akselerasi yang tidak diinginkan, dan terbukti mengancam keselamatan penumpang.
Erick H. Holder Jr., Jaksa Agung AS, menyebut, perilaku Toyota sebagai tindakan memalukan di hadapan hukum. “Perusahaan lain seharusnya tidak mengulangi kesalahan Toyota. Recall bisa saja merusak reputasi, tapi menipu konsumen bisa menghasilkan kerusakan yang jauh lebih lama,” ucap Holder di hadapan para wartawan di Washington, Kamis (20/3/2014).
Sebagai bagian dari proses penyelesaian, Departemen Kehakiman AS setuju menunda tuntutan selama tiga tahun asalkan Toyota bersedia membayar denda dan berjanji terus melanjutkan investigasi sistem keamanan secara independen.
Dalam pernyataan resmi, Toyota mengatakan telah mengubah hal fundamental pada struktur dan kontrol keamanan sejak ditegur empat tahun lalu. “Memasuki persetujuan ini, walaupun sulit, merupakan langkah besar untuk menempatkan babak buruk di belakang kami,” ujar Christopher P. Reynolds, Chief Legal Officer of Toyota North American Division.
Terima kasih telah membaca artikel tentang
Dituduh Kriminal, Toyota Didenda 1,2 Miliar Dollar di blog
Zona Cool jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
Artikel terkait :
VW Tetap Bertahan di RusiaHanover, KompasOtomotif - Grup Volkswagen memastikan tetap pada rencana semula, ekspansi bisnis… Read More...
30 "Supercar" Tes Performa Pertamax Racing ke BandungJakarta, KompasOtomotif — Sekitar 30supercar dan sportcar yang terdiri dari Lamb… Read More...
Dituduh Kriminal, Toyota Didenda 1,2 Miliar DollarWashington, KomopasOtomotif - Pabrikan nomor satu di dunia, Toyota Motor Corporation, kini seda… Read More...
BMW Bekas di "Dealer" Resmi Ternyata LarisJakarta, KompasOtomotif - Setahun berjalan, mobil bekas "mint condition" yang dijual BMW Group … Read More...
Ban Radial Baru untuk Pikap dan TrukSukabumi, KompasOtomotif - PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN) kembali meluncurkan produk baru… Read More...
Ini Aksesori buat Datsun Go
New Delhi, KompasOtomotif — Model pertama Datsun, Go, resmi dijual di India, Rabu (19/3/2014).… Read More...
Mobil Listrik BMW Siap Tembus 100.000 UnitMunich, KompasOtomotif - BMW siap memproduksi lebih dari 100.000 unit mobil listrik berlabel "i" sam… Read More...
Yamaha Promosi Lewat "Master of Torque"Tokyo, KompasOtomotif - Ada saja teknik pemasaran yang dilakukan pabrikan sepeda motor untuk su… Read More...
Jutaan Pembelian Mobil Via "Online" Bermasalah
California, KompasOtomotif — Ada berita buruk bagi Anda yang gemar belanja via internet (… Read More...
Mobil Listrik "Loyo" di Suhu EkstremCalifornia, KompasOtomotif - Pusat penelitian AAA Automotive Research Center di California Sela… Read More...
Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template
Suka artikel ini? Bagikan :